Hal ini membuat AL harus kembali ke penginapan di wilayah Pejaten, Jakarta.
Seorang eksekutor lain berinisial RD ikut kembali untuk mengantarkan AL.
Nasriadi juga mengatakan, RD ingin bergabung untuk melakukan eksekusi, tapi kondisi AL tak dapat ditinggal sendirian.
"RD pengin ikut sebenarnya, tapi dia dapat informasi AL tak bisa ditinggal akhirnya RD mengurungkan dan hanya dua eksekutor yang ikut ke sana," katanya.
Baca: Pembunuh Bayaran Kesurupan Depan Anak Tiri, Jus Aulia Kesuma Bikin Pupung Sadili Lemas di Kamar
Baca: Fakta Baru Aulia Kesuma, Tetangga Curiga Respon Istri Muda Pupung Saat Kamar Dana Terbakar
AK sempat membeli jus dan obat tidur berdosis tinggi sebanyak 10 butir.
Obat tidur tersebut kemudian dicampur dengan jus dengan tujuan diberikan kepada Pupung.
Dua pelaku eksekutor kemudian bersembunyi di garasi untuk menungg perintah AK melakukan eksekusi terhadap Pupung.
Setelah meminum jus tersebut, AK mengajak suaminya ke kamar untuk melakukan hubungan intim.
"Sebelum melakukan hubungan suami istri itu, Edi Chandra sudah meminum jus tersebut, minumnya di ruang tamu sebelum masuk ke kamar," katanya.
Selesai berhubungan intim, Pupung melakukan yoga seperti kebiasannya sebelum tidur.
Obat tidur yang diberkan oleh AK membuat Pupung tertidur di lantai.
AK kemudian memastikan apakah sang suami sudah tidur pulas.
Ia lalu memanggil SG dan AG untuk melakukan eksekusi.
Pupung dibunuh dengan cara dibekap menggunakan handuk yang dibauri alhokol, tangan dipegang, serta tindakan lain hingga membuatnya meninggal.