Berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian diketahui, TD yang menyuruh Yayan untuk membuka kandang anjing Malinois Belgian bernama Sparta.
Berawal dari itu, Yayang diterkam anjing tersebut hingga tewas di RS Polri Kramat Jati.
Abdul menambahkan, sejauh ini polisi sudah memeriksa lima orang.
"Sementara sudah 5 orang yang diambil keterangannya. Bapaknya (Bima), saudaranya Bima, pembantu perempuan, anak korban, suami korban," ujar Abdul.
2. Nasib Sparta ditentukan 14 hari lagi
Kematian Yayan (35) membuat anjing malinois belgian bernama Sparta dievakuasi oleh Dinas KPKP Jakarta Timur.
Kini, Sparta tengah menjalani observasi rabies di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, Ragunan, Jakarta Selatan.
Sehingga, dalam waktu 14 hari dokter akan memutuskan nasib Sparta.
Jika setelah melewati waktu yang ditentukan anjing itu mati, maka dipastikan mengidap rabies.
"Bahkan sebelum 14 hari setelah menggigit biasanya sudah mati kalau memang rabies," kata dr Onie, staf Puskeswan.
"Sebaliknya, kalau dia (anjing) baik-baik saja dalam 14 hari, berarti negatif (rabies)," jelas dia.
Andaikata Sparta atau Anubis mati, lanjut dia, maka pihak Puskeswan bakal mengambil otak anjing tersebut.
"Setelah itu dicek rabies, ada cek lab, hasilnya positif atau negatif," tutur Onie, dikutip dari Tribun Jakarta.
3. Kondisi terbaru Sparta