Saat ini, dua anjing milik Bima Aryo menjalani proses observasi di Balai Kesehatan Hewan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kondisi kedua anjing itu sehat.
"Sekarang sih sehat-sehat saja ya, tapi memang kan dia hewan agresif jadi kita lewat pun langsung mau menyerang," ujar Onie, dikuti dari Kompas.com.
Selain itu, proses observasi tersebut akan menentukan apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak.
Jika tidak terbukti idap rabies, dua anjing tersebut akan diserahkan ke kepolisian.
"Kalau ini ranahnya sudah polisi jadi kami kembalikan ke polisi. Karena kan berkaitan dengan kasus pembunuhan. Sebenarnya bisa saja dibalikin ke pemiliknya," kata dia.
Onie mengatakan, tidak ada perawatan khusus terhadap anjing milik Bima selama menjalani observasi.
"Kami cuma kasih makan, minum, bersihin kandang. Tidak boleh ada perlakuan apapun."
"Karena hewan ini menggigit, hewan penular rabies baik itu kucing, anjing, atau monyet itu tidak boleh ada perlakuan," ucap Onie, dikutip dari Kompas.com.
4. Pesan khusus Bima Aryo
Bima Aryo pun memberikan pesan khusus kepada perawat anjing di Puskeswan Ragunan.
Makan dan minum, misalnya.
Menurut dr Onie, hanya pemilik yang sudah mengenal Sparta dan Anubis yang boleh memberikan makan dan minum.
Sparta dikenal sebagai anjing pemburu yang agresif dan hanya menuruti perintah majikannya.