Keempat jasad yang tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.28 WIB kemarin, diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta.
Edy menyebut dugaan keempat korban warga Jakarta jadi satu pertimbangan proses identifikasi dilakukan di RS Polri Kramat Jati, bukan di RS MH Thamrin Purwakarta.
Pemindahan diharap mempermudah pihak keluarga memberikan data antemortem dan mengurus proses pemakaman setelah identifikasi beres.
"Kemungkinan besar, menurut PJR (Patroli Jalan Raya) kemungkinan besar orang Jakarta. Mungkin dilihat dari pelat nomornya (kendaraan)," tuturnya.
Tengkorak 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Remuk, Otak dan Gigi Tak Utuh
Keempat jenazah kecelakaan Tol Cipularang KM 91 yang belum teridentifikasi tak hanya menderita luka bakar parah yang mengubah sejumlah bagian tubuh korban lenyap jadi abu.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan dampak tabrakan beruntun membuat keempat jenazah berjenis kelamin perempuan itu remuk.
Dampaknya bagian gigi keempat korban yang diperlukan untuk proses identifikasi data antemortem atau data medis sebelum kematian tak lengkap.
"Semua gigi enggak utuh, bisa ada setengah. Bisa ada seperempat, cuman bagian atas doang. Karena pecah kepalanya, otaknya sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).
Beruntung masih terdapat sisa gigi yang rencananya hari ini bakal diperiksa dan dicocokkan dengan data antemortem yang sudah diberikan keluarga.
Namun Edy memastikan keempat jasad yang tiba dibawa dari RS MH Thamrin Purwakarta merupakan jasad empat orang, bukan bagian tubuh satu korban.
"Empat kantong jenazah itu dipastikan 4 jenazah terbakar hangus, hampir menjdi arang," ujarnya.
Edy menyebut lama proses identifikasi keempat jenazah sangat bergantung pada data antemortem yang diberikan pihak keluarga korban.
Namun dari empat jenazah yang diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta, baru dua keluarga yang menyerahkan data antemortem.