News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Belum Ada Pihak Keluarga Lapor Terkait 2 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

"Kalau bukan garis keluarga terpaksa mohon maaf kami harus mengambil data ulang, karena harus sesuai dengan garis keluarga, artinya harus berhubungan ayah ibu dan anak, harus ada tiga itu," ujarnya.

Untuk pengambilan data antemortem atau data medis sebelum kematian kedua korban yang lainnya dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

Edy menyebut pihak keluarga dapat secara langsung menyambangi RS Polri Kramat Jati atau menghubungi call center di nomor 08122843520.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa atau kehilangan keluarganya, terutama yang mungkin kejadian di tol cipularang, segera melapor ke kami, supaya mempercepat waktu identifikasi," tuturnya.

Edy mengatakan bagian Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati siap menerima warga yang melapor selama 24 jam penuh.

Keempat jasad yang berjenis kelamin perempuan usia dewasa dan diduga warga Jakarta itu hingga kini masih berada di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.

"Pada prinsipnya kami buka 24 jam, posko DVI antemortem itu (buka) 24 jam. Jadi monggo silakan mau datang kapan, bisa menghubungi kami," lanjut Edy.

Terbakar, Jasad 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Sisa 40 Persen

Kondisi truk pengangkut pasir merah yang dikendarai Subhan (43) dan ditumpangi istrinya Mani (39) nyaris terjun ke jurang sedalam 20 meter di KM 91+200 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Inset) Subana dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019) yang merenggut korban delapan korban jiwa berdampak buruk pada kondisi empat jenazah yang belum teridentifikasi.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan keempat jenazah berjenis kelamin perempuan sudah tak utuh karena dampak benturan dan terbakar.

"Sisanya (jasad) tinggal 40 persen. Kelihatan badannya, leher ada, kedua tangan dan kaki, cuman tidak full. Kepalanya juga sebagian ada. Badan kelihatan tulang, rongga sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).

Buruknya kondisi jasad membuat proses identifikasi harus melalui prosedur Disaster Victims Identification (DVI) yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan dan musibah.

Edy menuturkan pihaknya masih menunggu data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak dua keluarga korban yang belum melapor.

"Data DNA baru dua. Data DNA yang dari Polda Jawa Barat iu nanti kita teliti apakah datanya sesuai apa tidak. Artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujarnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini