Satu per satu sepeda motor masuk dan keluar. Ardi tampak sibuk mengatur posisi parkir, menerima uang sebesar Rp 5.000 hingga mengarahkan lalu lintas di jalan raya depan lahan parkirnya.
"Ada satu yang saya kenal dari mereka. Ciri-cirinya, mohon maaf, bibir atasnya agak melenceng. Saya pernah ditegur oleh dia sekali waktu. Sisanya saya tidak tahu siapa saja yang di sana," lanjutnya.
Pengelola lahan parkir lainnya yang tak jauh dari Blok F, Wawan (40), mengatakan di jalanan depan wilayah tersebut siapa saja bisa menguasai dan mendapatkan uang dari mengutip.
Wawan dan pengelola lahan parkir lainnya biasa menyebutnya sebagai zona bebas.
"Kalau di sini kan yang mengelola parkir orang-orang yang tinggalnya dekat toko. Di sana itu yang mengatur juga tidak tentu karena saya lihat ada yang kadang mengamen juga," katanya.
Wawan kemudian menunjukkan kepada Tribun Network lokasi mana saja yang menjadi para pemalak tersebut beroperasi.
Baca: Elza Syarief Laporkan Nikita Mirzani & Hotman Paris ke Dewan Pers hingga Mabes Polri
Dikatakan Wawan, biasanya orang-orang itu mulai menagih dari dalam pasar hingga ke luar ke arah Jalan KS Tubun dekat persimpangan menuju arah Petamburan dan ke arah Karet-Cideng.
"Ada, mungkin, belasan kali sopir-sopir yang keluar itu dimintai uang. Tapi yang saya tahu kalau begitu uangnya memang buat mereka-mereka saja, jadi tidak ada koordinatornya atau kepalanya," lanjutnya.
Tribun Network mencoba menelusuri lokasi kejadian, tepatnya di pintu masuk-keluar kendaraan Blok F Pasar Tanah Abang.
Ada tempat parkir sepeda motor di sebelah kanan area tersebut serta di belakang pos satpam.
Tribun Network tak melihat ada juru parkir yang tengah mengatur jalan depan Blok F.
Sementara, lalu lintas di jalan tersebut tampak padat hingga pukul 16.00 WIB.
Imam (30), pengunjung pasar Blok F, mengatakan telah lama mengetahui keberadaan juru parkir liar di Blok F Pasar Tanah Abang.
Baca: Jenazah Rayya, Pemeran Video Vina Garut Dimakamkan di TPU Sirnajaya
Dia, sekitar tiga atau empat bulan yang lalu, pernah masuk ke sana menggunakan mobil dan saat keluar, total sudah Rp 25.000 hingga Rp 30 ribu yang dia berikan kepada mereka.