News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penasihat Hukum 29 Terdakwa Kasus Kerusuhan 21-22 Mei Sayangkan Vonis Hakim

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana usai sidang putusan kasus kerusuhan 21-22 Mei di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (19/9/2019)

Dalam pertimbangan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Wadji Pramono, perbuatan yang memberatkan mereka adalah tindakannya menarik perhatian masyarakat secara nasional.

Sedangkan hal yang meringankan mereka adalah mengakui dan menyesali perbuatannya, bersikap sopan selama persidangan, dan belum pernah dihukum.

Suasana haru usai hakim bacakan putusan

13 orang terdakwa tindak kerusuhan di depan kantor Bawaslu RI, pada 21-22 Mei 2019, dijatuhkan vonis selama tiga bulan 20 hari penjara. (Tribunnews.com/ Glery Lazuardi)

Sebanyak 29 terdakwa kasus kerusuhan 21-22 Mei tampak tidak kuat menahan harunya setelah mendengar hakim memvonis mereka pidana 4 bulan 3 hari penjara setelah dipotong masa tahanan.

Para terdakwa yang kebanyakan bekerja sebagai satpam dan petugas kebersihan di sekitar kawasan Thamrin Jakarta Pusat itu langsung menyalami Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan kuasa hukum di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2019).

Baca: Kuasa Hukum: Tidak Semua Terdakwa Terbukti Melakukan Kerusuhan 21-22 Mei 2019

Setelahnya, mereka langsung memeluk keluarganya yang turut menyaksikan jalannya persidangan.

Terlihat seorang terdakwa menangis sambil memeluk istrinya.

Ada ibu yang memeluk anaknya, ada pula yang menyalami teman-temannya dengan mata yang berkaca-kaca.

Para pengunjung sidang yang kebanyakan berasal dari keluarga dan kerabat para terdakwa juga terlihat tidak sanggup menahan harunya.

Tanpa aba-aba, mereka langsung mendekat dan memeluk para terdakwa yang masih mengenakan rompi tahanan tersebut.

Kakak dari seorang terdakwa bernama Ridwan, Azizah, mengaku senang atas vonis yang dijatuhkan hakim terhadap adiknya.

Dengan vonis tersebut, adiknya yang bekerja sebagai seorang satpam di kawasan Sarinah Thamrin Jakarta Pusat itu bisa bebas pada Senin (23/9/2019) mendatang.

"Kasihan kalau terus ditahan. Dia (Ridwan) masih punya tiga anak yang masih kecil-kecil. Anak yang paling besar kelas satu SD. Anak paling kecil masih satu tahun," kata Azizah dengan mata yang berkaca-kaca.

Azizah merupakan warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini