Kemudian, bom dibawa ke lapangan kosong yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah MA untuk didisposal.
Proses disposal pun dimulai. Petugas Densus 88 awalnya membawa bom tersebut ke tengah-tengah lapangan.
Lalu, setelah meletakkan bom, petugas langsung menjauh ke titik aman.
Setelahnya, seorang petugas lainnya yang membawa detonator langsung meledakkan bom itu.
Suara ledakkan terdengar begitu kencang hingga jarak ratusan meter. Asap hitam juga keluar dari bom yang meledak, dan getaran juga terasa di dekat lokasi.
Terpantau bom itu berhasil didisposal pada pukul 13.23 WIB.
Beli bahan baku secara online
MA (21), terduga teroris yang diamankan di Cilincing, Jakarta Utara membeli bahan-bahan pembuatan bom secara online.
Bahan baku pembuatan bom yang diamankan tim Densus 88 dari kediaman MA dibeli secara terpisah.
"Iya, jadi terduga teroris ini memesan barangnya melalui online," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, Senin (23/9/2019).
Karena dibeli secara terpisah, bahan-bahan pembuatan bom itu bisa didapatkan MA tanpa ada kecurigaan dari keluarganya.
Selain itu, MA juga selama ini tertutup, meski di dalam rumah tinggal beberapa orang anggota keluarganya yang lain.
"Jadi tidak ada kecurigaan dari pihak keluarga bahwa kalau dikumpulkan barang yang berbeda dan dapat digunakan membuat bom, atau peledak," jelas Budhi.
Budhi menuturkan, barang-barang yang dipesan MA lantas dirakit menjadi bom bertipe Threeasseton Three Threeperoksida (TATP).