Ibu Jaga Adik di Rumah, Siswa SMK Asal Kuningan yang Diamankan Saat Hendak Demo ke DPR Menyesal
YI (17) menyesal sejadi-jadinya saat tahu sang ibu tengah menjaga adiknya yang sakit di rumahnya, Kuningan, Jawa Barat.
Penyesalan itu terlihat jelas di kedia mata YI yang berkaca-kaca, terutama karena saat ini ia masih berada di Polres Metro Jakarta Utara usai ditangkap saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI.
Siswa kelas 3 SMKN 4 Kuningan ini menyesal karena saat sang ibu sedang menjaga adiknya yang sakit, dirinya malah berada jauh dari rumah.
Sementara sang ayah sedang bekerja di Sulawesi.
"Ngedengernya sedih. Kalo tahu kayak gini sih nggak usah ngikut," kata YI saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Rabu (2/10/2019).
Sulung dari dua bersaudara itu berangkat pada Senin (30/9/2019) lalu ke Jakarta.
Keberangkatannya dipicu sejumlah brosur di media sosial yang berisi ajakan demo di Gedung DPR RI.
YI pun berangkat sendirian dari Kuningan. Padahal, pada hari keberangkatannya itu ia harusnya pergi ke Cirebon untuk praktek kerja lapangan (PKL).
"Iya saya sendiri. Awalnya ngeliat brosur, dari media sosial. Dari Facebook, Whatsapp. Isi ajakannya demo, STM semuanya gabung 30 September," kata YI.
Dari Kuningan, YI bertemu dengan pelajar lainnya. Mereka lalu menumpang truk (BM-BM-an) sampai ke Jakarta, sekitaran Gedung DPR RI.
Selesai berkumpul di gedung DPR, YI dan puluhan pelajar asal Jawa Barat lainnya berencana pulang naik kereta.
Mereka pun menuju ke Stasiun Tanjung Priok pada Senin malam dan menunggu di sana hingga Selasa (1/10/2019) pagi.
Lalu, saat puluhan pelajar itu tengah tidur-tiduran di trotoar sekitaran Stasiun Tanjung Priok, mereka diamankan polisi.