News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Pelajar Asal Kuningan Ini Nekat ke Jakarta Ikut Demo di DPR RI

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Metro Jakarta Utara kembali mengamankan puluhan pelajar yang hendak berangkat menuju ke Gedung DPR RI, Selasa (1/10/2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pelajar yang hendak berunjuk rasa di Gedung DPR RI pada Selasa (1/10/2019) kemarin telah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Utara.

Di antara para pelajar yang diamankan, ada seorang siswa kelas 12 SMKN 4 Kuningan berinisial YI (18).

Usai diamankan, YI dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata dan dimintai keterangan.

YI sudah dua hari berada di Jakarta. Pelajar asal KuninganJawa Barat itu pamit ke orangtuanya sejak Minggu (29/9/2019) lalu.

Ia berasalan akan pergi praktek kerja lapangan, meski kenyataannya berbanding terbalik.

Anak sulung itu malah diduga ikut-ikutan pelajar lainnya ke Gedung DPR RI pada Senin (30/9/2019) lalu dengan tujuan ikut berdemo.

• Pascademo Rusuh 24-30 September 2019, Ini Foto-foto Fasilitas yang Rusak

Singkat cerita, YI pun diamankan. Polisi yang berupaya memulangkan anak ini ke tempat asalnya hanya bisa mengontak pihak SMKN 4 Kuningan.

Tiga orang guru SMKN 4 Kuningan pun tak tinggal diam dan berangkat pada pagi tadi ke Polres Metro Jakarta Utara guna memenuhi panggilan polisi.

"Saya dari SMKN 4 Kuningan. Kemarin itu, Selasa siang, dapat panggilan dari polisi kalau ada siswa kami yang diamankan," kata Adis Azis, salah satu guru, kepada TribunJakarta.com, Rabu (2/10/2019).

Setelah mendapatkan panggilan dari polisi, pihak sekolah tak lantas berangkat ke Jakarta Utara.

Adis dan guru lainnya berupaya mengonfirmasi keberadaan YI ke rumahnya.

Pihak sekolah pun bertemu ibunda YI, yang di rumahnya hanya berdua dengan adik YI yang masih balita dan sedang sakit.

Sementara ayah YI sedang bekerja di luar kota, tepatnya di Sulawesi.

Tidak tega melihat ibunda YI, pihak sekolah pun belum memberitahu apa yang polisi sampaikan.

"Kita tidak tega melihat ibunya itu, apalagi punya anak kecil lagi sakit," kata Adis, yang merupakan guru Teknik Listrik SMKN 4 Kuningan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini