TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian tengah mengusut kasus pembunuhan berencana yang korbannya adalah VT, seorang pengusaha di bidang IT di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dua tersangka telah ditetapkan oleh polisi, yakni YL (40) yang tak lain adalah istri korban.
satunya lagi adalah seorang sopir pribadi korban yang berinisial BHS (33).
Menurut pengakuan para tersangka, keduanya terlibat perselingkuhan sebelum akhirnya bersekongkol menghabisi nyawa VT.
Berikut rangkuman informasi yang dirangkum Tribunnews.com dari TribunJakarta.com:
Baca: Ketua MPR RI Mengerucut ke Bambang Soesatyo, Hanya Fraksi Partai Gerindra yang Menolak
Awal mula perselingkuhan
Akhir tahun lalu di Surabaya, BHS (33) berkenalan dengan YL (40), istri VT (42), salah satu peserta acara yang kelak menjadi majikannya.
VT adalah pengusaha di Jakarta Utara yang bergerak di bidang teknologi informasi. Berkatnya juga, BHS bika bekerja bersama calon korbannya itu.
"Pertama kenal saat pelatihan di Surabaya. Saya penyelenggara event, istri korban salah satu peserta," kata BHS ditemui di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2019).
Jodoh tak kemana, pertengahan 2019 BHS diajak ke Jakarta untuk bekerja sebagai sopir oleh VT.
"Saat itu memang belum ada posisi apa-apa. Tapi suaminya sangat tertarik dengan skill dan kemampuan saya. Ya sudah sementara waktu jadi driver," cerita BHS.
BHS menyambut tawaran emas ini, karena keinginannya bekerja di Jakarta terpenuhi. Ia pun memutuskan berangkat.
Di lokasi barunya BHS semakin dekat dengan keluarga VT dan YL. Di saat bersamaan, hubungan BHS dan YL semakin erat.