"Mau gimana lagi engga bisa lawan dari pada kenapa kenapa. Jadi pasrah aja kasih HPnya," kata dia.
Tiga dari empat komplotan perampok itu membawa celurit. Satu persatu pegawai Steam diancam untuk menyerahkan handphonenya.
"Kita disitu ada yang pasrah, ada yang kabur ke lantai tempat tidur bangun yang lain. Tapi dua HP yang diambil, HP saya merek Samsung A20, teman saya Xiomi 6A," ungkap dia.
Usai kejadian ini temannya yang ikut jadi korban pulang ke Karawang dikarenakan trauma atas kejadian yang menimpanya. Selain ponselnya dirampok, temannya bersama dirinya juga sempat dikalungkan celurit.
"Kita banyak si sebenarnya kalau digabung sama yang diatas. Tapi kan mereka juga engga berani turun, ditambah kita engga punya apa-apa buat lawannya," jelas dia.
Akan tetapi komplotan perampok itu kabur ketika salah seorang pengurus atau penjaga Steam melakukan perlawanan dengan menggunakan culurit.
"Kalau saya pasrah aja, tapi pas lihat bang Somad (pengelola Steam) duel adu celurit perampok itu mundur tuh. Baru kita bantuan lawan lempar kandang kuncing ya lempar yang ada di dekat situ aja," ungkap dia.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Supriyanto mengatakan pihaknya telah menerima laporan atas kejadian tersebut pada Senin (7/10/2019).
Pihak Polsek Pondok Gede juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
"Kita juga sudah periksa tiga saksi, penjaga Steam dan dua korban yang HP nya diambil. Termasuk rekaman CCTV yang tersebar di Medsos juga sudah kita cek," ujar Supriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2019).
Ia menuturkan dalam rekaman CCTV plat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku terekam jelas. Akan tetapi setelah ditelusuri para pelaku ini menggunakan plat sepeda motor palsu.
"Pengecekan nomor kendaraan ternyata menggunakan plat palsu. Beda antara jenis sama nomornya beda. Sementara itu aja dulu," ucap dia.
Untuk jumlah pelaku, kata Supriyanto, diperkirakan berjumlah delapan orang dengan empat sepeda motor. Akan tetapi yang terekam kamera CCTV hanya dua sepeda motor.
"Kurang lebih pelaku yang ancam bawa-bawa senjata tajam 2 orang yang terekam CCTV itu, dan yang bawa motor 2. Cuman kata saksi temen-temannya banyak. Tapi banyaknya gimana kan engga jelas," ungkap dia.