Menurut dia, pohon Angsana itu sudah tumbuh sejak tahun 1970-an.
Bahkan, tak jarang ranting-ranting pohon itu berjatuhan saat hujan angin.
"Iya sudah tua memang. Sebagian sudah rapuh karena rantingnya suka jatuh juga ke mobil atau ke orang-orang yang jalan kaki," kata dia.
Menurut Sumardi, nantinya pohon-pohon yang ditebang itu akan diganti dengan pohon-pohon kecil.
"Akan diganti pohon kecil sih katanya, mbak. Tapi tidak tahu juga benar atau tidak," ujar Sumardi.
Sementara itu, salah satu petugas Dinas Kehutanan mengatakan, pohon di trotoar itu ditebang dalam rangka revitalisasi trotoar.
Nantinya, pohon-pohon itu akan diratakan menjadi trotoar.
"Ini dibongkar semua untuk pembangunan trotoar biar rata semua. Kan enak pejalan kaki jalannya," tutur dia.