TRIBUNNEWS.COM - Atap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dicopot atas perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies memerintahkan pencopotan atap JPO Sudirman yang menghubungkan Indofood Tower dan Menara Astra itu dalam rapat pimpinan (rapim) penataan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Thamrin-Sudirman dan pusat kuliner Thamrin 10 pada, Rabu (23/10/2019).
"Di sini kan ada JPO, atapnya dicopot, jadi tanpa atap, tidak usah pakai atap," ujar Anies saat memberikan arahan dalam rapim tersebut.
Alasan Anies memberi perintah pencopotan atap JPO karena menurutnya JPO itu hanya menghubungkan antar trotoar, tidak menyambungkan halte Transjakarta.
"Apa yang terjadi kalau nanti dibuka? Itu tempat selfie paling sering, karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Jadi atapnya dicopot, itu langsung jadi space terbuka," ujar Anies Baswedan, melihat dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (6/11/2019).
Baca: Plus Minus Dilepasnya Atap JPO Sudirman, Bagus untuk Selfie, tapi Penyebrang Kepanasan
JPO tersebut semula ditutupi atap untuk melindungi warga yang menyeberang dari panas dan hujan.
Pejalan kaki yang melintas di JPO Sudirman dari arah Indofood Tower ke Menara Astra terlihat kepanasan pada siang hari.
Mengutip pada berita pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (6/11/2019), dari pukul 11.00 WIB - 12.00 WIB, pejalan kaki yang menyeberang rata-rata memakai masker, adapula yang menggunakan payung.
Diantara mereka yang tidak menggunakan payung, terpaksa harus menutupi kepala mereka dengan tangan untuk menghalau teriknya matahari.
Sebagian besar pejalan kaki yang melewati JPO tersebut rata-rata ingin memanfaatkan waktu istirahatnya untuk membeli makanan di seberang jalan besar itu.
Sania (24) pejalan kaki yang melintas, mengaku teriknya matahari lebih ia rasakan setelah atap JPO Sudirman dilepas.
"Lebih panas saja sih, kayak matahari itu di atas kepala kita banget kan. Jadi terik aja gitu,” ujar Sania di Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).
Pejalan kaki lainnya yang juga menyeberang di JPO itu, Robertus Rekawili Prasetyo mengatakan, dirinya lebih nyaman menggunakan JPO dalam kondisi sebelumnya yang menggunakan atap.