Pencopotan atap JPO tersebut atas permintaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 Oktober 2019.
Anies Baswedan beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpendapat jika dengan dicopotnya atap tersebut maka JPO akan menjadi spot foto baru.
Baca: Pengamat Sebut JPO Tak Beratap Tidak Berguna Saat Hujan, Pandji: Kalau Gitu Trotoar Bongkar Aja
Namun kebijakan baru tersebut menimbulkan pro-kontra bagi pengguna JPO Sudirman itu.
Warga mengaku bisa melihat indahnya Kota Jakarta dari atas JPO, dan bisa ber-selfie dari atas JPO tersebut.
Namun, kemudahan pengguna JPO bisa berkurang karena tidak ada yang melindungi mereka dari terik matahari dan hujan.
Melihat dari tayangan YouTube KOMPAS TV, Kamis (7/11/2019), berikut komentar dari warga yang melintasi JPO Sudirman:
Ica seorang pegawai kantor di kawasan JPO Sudirman mengaku selalu menggunakan JPO.
Ica mengaku setuju atas kebijakan Pemprov tersebut, menurutnya JPO yang baru bagus untuk berfoto, selanjutnya diunggah ke sosial media.
"Saya setuju ya, lebih bagus juga, lebih Instagram-able, bisa buat update di sosial media," ungkapnya.
Namun Ica mengaku akan menjadi kendala jika cuaca sedang panas dan hujan jika atap JPO tidak ada.
Kemudian ia mengusulkan untuk penambahan lampu-lampu, agar terlihat indah saat malam hari.
Dikutip dari laman Kompas.com, Rabu (6/11/2019, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, akan diperbaiki setelah atapnya dicopot.
Selain itu, JPO Sudirman tersebut akan dipasangi lampu warna-warni.
"Nanti dibaguskan (diperbaiki), tenang saja. Nanti kalau menyeberang, lampunya nanti ada di bawah," ujar Hari saat dihubungi, Rabu (6/11/2019).