Membandingkan Isi Pidato Anies Baswedan dalam Tiga Kali Reuni 212: Singgung Janji Kampanye hingga Keadilan
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali hadir dalam Reuni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Kehadiran Anies dalam Reuni 212 ini bukan kali pertama.
Sejak reuni 212 digelar pertama kali tahun 2017, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu tak pernah absen.
Selama tiga kali gelaran reuni 212, Anies tak hanya hadir, tetapi juga menyampaikan pidato selaku Gubernur DKI Jakarta.
Dari tahun ke tahun, isi pidato Anies di Reuni 212 beragam.
Mulai dari sindiran untuk pihak yang pesimis dengan aksi 212, janji kampanye Anies, hingga soal keadilan.
Anies juga pernah menyinggung soal kekuatan politik.
Berikut ini isi pidato Anies Baswedan dalam Reuni 212 dari tahun 2017 hingga 2019:
1. Tahun 2017, Anies Singgung Pihak yang Pesimistis dengan Aksi 212
Dilansir dari Warta Kota (Tribunnews), Anies Baswedan hadir dan membuka Reuni Akbar 212 pada Sabtu, 2 Desember 2017.
Saat itu, ia datang mengenakan baju koko putih dengan peci hitam.
Kehadirannya disambut takbir oleh umat Islam yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Anies mengatakan Monas mulai diperbolehkan dipakai untuk kegiatan keagamaan.