Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menembak mati seorang bandar narkoba jenis sabu berinisial BH alias Sam di Jalan Hankam, Jakarta Timur pada Senin (9/12/2019).
Kabid Humas PMJ Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tersangka BH ditembak lantaran menodongkan pistol ke arah polisi ketika diminta menunjukkan lokasi penyimpanan barang haram tersebut.
"Pada saat mau dibawa TKP tersebut, rupanya yang diangkat itu satu buah pistol senpi rakitan yang diarahkan ke anggota polisi. Melihat itu polisi melakukan tindakan tegas dan terukur," kata Yusri Yunus saat berbicara di RS. Polri Kramatjati Jakarta Timur, Selasa (10/12/2019).
Baca: Kisah Kejamnya Raja Narkoba Pablo Escobar, Mutilasi 49 Selir dalam 3 Hari karena Tuduhan Ini
Mulanya petugas melakukan tembakan peringatan. Namun karena tersangka masih melawan, polisi kemudian langsung menembakkan timah panas ke arah tersangka BH.
Menurut keterangan Yusri, tersangka yang terkena peluru polisi akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke RS Polri.
Pengungkapan kasus narkoba jenis sabu ini berawal dari info masyarakat yang menyebut adanya bandar sabu-sabu di daerah Kramatjati, Jakarta Timur.
"Kemudian tim unit 3 subdit 2 PMJ melakukan penyelidikan terhadap BH biasa dipanggil Sam, sekitar pukul 13.30 berhasil ditangkap di kontrakan di sekitar Karang tengah Kramat jati, Jaktim," ujar Yusri Yunus.
Pihak kepolisian mengatakan, pada saat digeledah ditemukan narkotika jenis sabu, beberapa alat untuk pencurian kendaraan bermotor seperti kunci T dan dua unit motor yang dicurigai hasil curian.
"Oleh tim dilakukan pendalaman atas nama BH, akhirnya dia menunjukkan satu tempat sekitar daerah Jl. Hankam Jakarta Timur," kata Yusri Yunus.
Tempat tersebut ada di sebuah tanah kosong yang menurut keterangan tersangka BH, ada setengah kilogram sabu yang masih disimpannya.
Baca: PN Medan Jatuhkan Vonis Mati Terdakwa Kurir Sabu 45 Kilogram
Barang bukti yang diamankan pihak kepolisian dalam kasus ini antara lain 1,5 lebih sabu, sebuah senpi rakitan, beberapa senjata tajam, Kunci T, dan 2 unit motor.
"Masih dikembangkan oleh subdit 2 narkoba, mudah-mudahan segera bisa didapat. Saat ini jasad Sam ada di rumah mayat Kramatjati," tandas Yusri Yunus.