TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Bekasi masuk dalam kategori desa rentan rawan pangan.
Data itu berdasarkan hasil kajian pemetaan wilayah rentan rawan pangan, tahun 2017.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Wahyudi Asmar mengatakan, data desa rentan rawan pangan itu dilakukan kajian setiap 2 atau 3 tahun sekali.
• Update Supri Bocah Tenggelam di Kali Bekasi Ditemukan Tak Bernyawa Menyusul Ditemukannya Irfansyah
Sehingga, dapat dilakukan antisipasi serta pemunuhan kebutuhannya.
"Hasilnya terdapat 7 desa di 5 Kecamatan yang rentan rawan pangan,” kata Wahyudi, Jumat (13/12/2019).
Tujuh desa itu di antaranyaDesa Pantai Bahagian, Kecamatan Muaragembong, Desa Karangsegar, Kecamatan Pebayuran, Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya.
Kemudian Desa Sukalaksana, Kecamatan Sukakarya, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur dan Desa Karangmulya, Kec adalah amatan Bojongmangu.
Wahyudi menerangkan, ada beragam aspek dan indikator penentuan wilayah kerentanan dan ketahanan pangan.
• Terungkap Cara Komunis Cina Membuat Indonesia Bungkam pada Kekejaman yang Dialami Bangsa Uighur
Di antaranya, aspek ketersediaan pangan dengan indikator rasio warung terhadap rumah tangga dan toko terhadap rumah tangga.
Kemudian, aspek keterjangkauan pangan dengan indikator rasio penduduk dengan status kesejahteraan terendah, rumah tangga tanpa akses listrik dan desa yang tidak memiliki akses penghubung yang memadai.
• Polisi Mengungkap Jaringan Begal Pengincar Wisatawan di Kota Tua dengan Pelakunya Mayoritas Remaja
Terakhir, aspek pemanfaatan pangan dengan indikator rasio anak tidak bersekolah, rumah tangga tanpa akses air bersih, tenaga kesehatan terhadap penduduk, dan rumah tangga tanpa fasilitas tempat buang air besar.
"Maka dari itu Pemkab Bekasi selalu memastikan ketersediaan bahan pangan pokok (sembako) di pasar wilayah itu agar tetap tercukupi, termasuk saat libur natal dan tahun baru ini," jelas dia.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Bulog untuk menggelar bazzar pasar murah.
• Ini Rekam Jejak Maestro Keroncong Mus Mulyadi, Pernah Jadi Gelandangan Hingga Kelaparan
Sejumlah paket bahan pokok seperti telur, beras, gula, minyak, dijual seharga Rp 50.000 dari harga Rp 110.000.