Sehingga begitu berita kemunculan ular kobra hadir di berbagai daerah, baginya bukanlah hal yang aneh.
"Ya karena memang sudah biasa, saya juga sering melihat di sana, ditumpukkan kayu-kayu," kata Sri.
Meski sering melihat, nyatanya Sri mengaku ular danyang tersebut memiliki waktu-waktu tertentu untuk kemunculannya.
"Keluarnya setiap malam Jumat, saya lihat ada yang laki dan ada yang perempuan," kata Sri.
Saat ditanya apakah ular tersebut yang menari layaknya ular India saat mendengar lantunan seruling, Sri mengaku tak tahu.
Ia hanya menegaskan bahwa pohon randu adalah lokasi yang kerap muncul ular.
Tak hanya ular kecil-kecil, namun juga ular berukuran besar diakui Sri sering menampakkan bentuknya.
"Segede ular Kobra itu, ada juga kuntilanak yang berkeliaran di pohon, itu jagain. Pedagang sini mah sudah biasa," kata Sri.
Sementara itu, Sri mengatakan pada Kamis (12/12/2019) lalu seorang rekan pedagangnya ada yang terpatuk ular.
Dia adalah Wagiman yang menurut keterangan Sri, temannya itu sudah diperbolehkan pulang pada Minggu (15/12/2019) siang.
Sri menceritakan, temannya sesama pedagang itu tak mengalami hal yang cukup serius pascadigigit ular.
Hanya bengkak sedikit dan setelah di patuk, bagian kakinya diikat menggunakan tali rafia agar menghindari bila ada racun dari bisa tersebut tak cepat menyebar.
"Gigitannya juga enggak dalam, dikit, karena kaget kali ularnya pas Pakde bergerak gitu."
"Terus dilarikan ke RS, sebelum ke polisi dulu baru ke RSUD," kata Sri.