Meski demikian, Ketua DPP PAN ini berjuang agar semua aspirasi warga bisa disampaikan kepada pemerintah sebagai pelaksana dari APBN.
“Nawaitu saya adalah bekerja sebaik mungkin untuk bela umat dan rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian PUPR, Yasin menjelaskan dari total 24,7 ha pada tahun 2019 bisa ditangani maksimun 11,38 ha untuk komplek TNI AL dan Caman.
“Dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 11 Miliar, untuk beberapa pekerjaan yaitu pembangunan modular tank (penampungan), perbaikan tanggul, kolam retensi, pompa dengan debit air tinggi, perbaikan 4 pintu air, perangkat penunjang pompa yaitu genset, serta perbaikan taman dan perbaikan jalan akibat pekerjaan proyek,“ tuturnya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Jati Bening, Brigjen Purn. Poernomo menyampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap pembangunan drainase di Komplek TNI AL RW 10 ini.
“Mewakili warga, saya menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya atas penanganan banjir yang sudah menahun selama ini tidak ada solusi. Semoga upaya Ibu Intan membawa berkah,” tuturnya.
Selain drainase lingkungan, aspirasi penanganan banjir di wilayah kota Bekasi untuk Tahun 2019 juga dilakukan dengan aspirasi Anggota DPR RI dengan dana APBN untuk perbaikan dan pembangunan tanggul yaitu tanggul dan Jalan Cipendawa dengan anggaran sebesar Rp 8 Miliar dan tanggul Kemang Pratama sebanyak dua tahap masing masing sebesar Rp 12 Miliar dan Rp 25 Miliar, serta Kemang Pratama Regency sepanjang 60 meter dengan biaya sekitar Rp 5 Miliar, yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Ditjen Sumber Daya Air, Kementeria PUPR.