Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyampaikan Jakarta akan digempur oleh narkoba jelang malam pergantian tahun baru 2020.
Kepolisian RI telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menyumbat peredaran narkoba tersebut masuk ke Jakarta.
Demikian diungkapkan oleh Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Marpaung saat kembali merilis pengungkapan jaringan narkoba di Jakarta.
Dalam operasinya kali ini, mereka menemukan barang bukti 2.000 butir ekstasi yang disembunyikan di dalam mainan anak-anak.
"Dalam rangka menyambut tahun baru ini sepertinya Jakarta akan digempur oleh narkoba sehingga direktorat narkoba mengambil antisipasi dan mengerahkan seluruh kekuatannya di titik titik tertentu," kata Sapta.
Baca: Stok Untuk Malam Pergantian Tahun, Pengedar Narkoba Ini Sembunyikan 1.800 Ekstasi di Kotak Mainan
Baca: Polri Imbau Masyarakat Tak Konvoi Saat Pergantian Malam Tahun Baru 2020
Baca: Kabareskrim Sebut 2 Penyiram Air Keras Terhadap Novel Baswedan Polisi Aktif, Ditangkap di Depok
Omongannya tersebut bukan pepesan kosong, Sapta menuturkan, pihaknya telah mengawasi seluruh barang yang masuk ke Jakarta.
Bahkan sejumlah personil pun sudah diturunkan untuk mengantisipasi peredaran barang haram tersebut.
"Di pintu masuk Jakarta baik itu pelabuhan ataupun bandara. Kemarin juga dari Subdit 1 masih di Lampung atau Bakauheni, karena memang ada info barang masuk ya kita doakan supaya berhasil.
Subdit 3 juga demikian. Kekuatan penuh kita kerahkan untuk mencegah barang tersebut masuk ke Jakarta," ungkap dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mencatatkan dalam satu bulan terakhir peredaran narkoba di Jakarta memang semakin masif.
"Kemarin mungkin sudah menyaksikan pak Kapolda metro jaya dalam jumpa pers pengungkapan hampir satu bulan dari November sampai Desember.
Banyak sudah yang diungkap oleh PMJ bersama jajarannya baik itu ganja hampir satu ton dan beberapa kilo heroin dan sabu sabu," tuturnya.
Menurut Yusri, kasus itu bisa menjadi pelajaran kepada seluruh pengedar narkoba bahwa polri tidak main-main memberantas jaringan barang haram tersebut.
Apalagi, Yusri menyebutkan, barang tersebut diedarkan untuk perayaan malam tahun baru 2020.
"Kita giatkan terus jangan sampai nanti kegiatan pada saat pergantian tahun nanti akan dinodai oleh narkoba karena sasarannya akan digunakan untuk malam pergantian tahun," pungkasnya.