Kami lantas menelusuri Jalan Inspeksi sejauh 100 meter untuk mencapai lokasi pernikahan.
Kedalaman air di Jalan Inspeksi ini cukup bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga 90 sentimeter.
Ketika di lokasi yang kedalaman banjir cukup rendah, kami terpaksa berjalan kaki sambil mengangkat perahu karet tersebut.
Yang cukup menyeramkan, Jalan Inspeksi ini berada tepat di pinggir Kali Anak Sunter.
Baca: Sekjen MUI Imbau Masyarakat Hibur dan Bantu Korban Banjir Jakarta
Karena lokasi itu terendam banjir, tidak bisa dibedakan antara jalanan dan kali yang cukup dalam.
Untuk membantu kami bergerak dengan perahu karet itu, anggota PPSU dan anak-anak sekitar mendorong perahu karet tersebut.
Adapun lokasi pernikahan itu berada di sebuah gang sempit yang hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki ataupun sepeda motor.
Jalan gang itu pun juga terendam banjir setinggi lutut.
Para aparat Kelurahan Pegangsaan Dua pun mengeluhkan air yang masuk kedalam sepatu boot mereka.
Di ujung gang terlihat dua orang pagar ayu yang menunjukkan bahwa kami sudah sampai di lokasi pernikahan.
Untungnya banjir tidak sampai ke tempat pagar ayu tersebut duduk. (KOMPAS.com/Jimmy Ramadhan Azhari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Susah Senang Pernikahan Terkepung Banjir Kelapa Gading: Jadi Cerita untuk Anak Kami Nanti