News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Kadis SDA Sebut Pompa Stasioner di 10 Lokasi Tak Bisa Difungsikan Saat Banjir Kemarin, Ini Alasannya

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga mencoba melintasi banjir yang masih mengenangi Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). Jalan Daan Mogot yang menghubungkan Tangerang dan Jakarta Barat terendam banjir, membuat lalulintas terganggu bahkan sempat terputus, karena kedalaman air mencapai 1 meter. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf, mengakui ada sejumlah rumah pompa tidak bisa difungsikan saat banjir melanda Jakarta pada Rabu (1/1/2020).

Pompa-pompa stasioner tersebut tak bisa difungsikan karena ikut terendam banjir.

"Namanya air sudah meluap, tentunya setelah air meluap masuk ke lokasi pompa kita kan harus lakukan pengamanan juga," ujar Juaini di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/1/2020).

"Kalau pompanya kerendem kita nggak bisa hidupin. Akhirnya jadi merusak pompa," imbuh dia.

Guna mengatasi hal tersebut, pihak SDA mengerahkan pompa mobile untuk mem-backup pompa stasioner yang tak bisa difungsikan.

Baca: Berkedok Razia Prostitusi Online, Polisi Gadungan Peras & Setubuhi Wanita di Apartemen Kelapa Gading

Adapun jumlah yang terendam tersebar di 10 lokasi, seperti di Teluk Gong, Semanan, dan Kampung Pulo.

Lokasi itu jadi wilayah yang cukup parah terendam air, hingga membuat pompa stasioner tak bisa dinyalakan.

Sebagai evaluasi menyambut puncak musim penghujan, SDA akan meningggikan lokasi pompa stasioner tersebut supaya ke depan tidak terendam air lagi.

SDA juga memyiagakan 400 lebih pompa stasioner dibantu 133 unit pompa mobile.

Baca: Akibat Banjir Jabodetabek, Jasa Perbaikan Mobil di Jakarta Ramai Orderan, Capai Tarif Mulai 2,5 Juta

"Ke depan karena liat situasi seperti itu, kita harus mengevaluasi dengan meninggikan pompa yang ada. Jadi di lokasi-lokasi yang selama ini kita anggap rawan. Ada beberapa titik aja sih gak semuanya. Kemaren yang saya tau di Teluk Gong, Semanan, Kampung Melayu, Kampung Pulo sama Jati Pinggir," jelasnya.

Warga Jakarta berencana menggugat

Awal tahun 2020 beberapa wilayah di DKI Jakarta dilanda banjir.

Akses jalan penghubung terputus akibat banjir. 

Permukiman warga pun terendam, luapan air merusak kendaraan pribadi hingga harta benda masyarakat.

Sekelompok orang yang menamakan diri Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020 bakal mengajukan gugatan class action kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas dampak bencana banjir tersebut.

Baca: Mpok Rodiah, Wanita yang Viral Gegara Live Facebook saat Anies Kerja Bakti di Lokasi Banjir

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini