Namun, saat dihubungi melalui telepon, Elvira belum bisa merespons.
Sebelumnya, mal yang berlokasi di Jalan Letjen S Parman Kav 21, Slipi, Jakarta Barat ini dilanda banjir.
Genangan air terdapat di area parkir basement 1 dan 2 yang masuk melalui jendela area parkir dan tangga darurat mal yang dikembangkan PT Mulia Intipelangi ini.
Ketinggian air tersebut mencapai mata kaki orang dewasa atau sekitar 10 sentimeter.
Diketahui, pengelola Mal Taman Anggrek juga memadamkan arus listrik pada pukul 07.00 WIB pagi, Rabu (1/1/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat mengatakan, banjir di Jakarta pada 1 Januari 2020 tidak menyebabkan rumah longsor, jalan rusak, hingga kantor dan mal tutup.
Anies berujar, banjir di luar Jakarta lebih parah dibandingkan banjir di Ibu Kota.
Namun, banjir di daerah lain tidak menjadi pembicaraan di media sosial.
Warganet lebih banyak membicarakan banjir di Jakarta.
"Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya? Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Namun, pernyataan Anies dibantah oleh Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.
Dia mengatakan, masih ada dua mal yang tutup hingga hari ini akibat banjir Jakarta.
Dua mal itu adalah Mal Taman Anggrek dan Mal Cipinang Indah.
Para pelaku usaha yang menyewa tempat di mal tersebut pun akhirnya tidak bisa berjualan.