Mengenai pekerjaan Totok yang mengaku sebagai pedagang, Abdul Manaf mengatakan, Totok memang pernah mengungkapkan pekerjaannya sebagai pedagang atau wiraswasta.
"Waktu mengajukan (KTP) itu, bilangnya dagang, wiraswasta gitu," ujar Abdul.
Sementara itu, Totok Santoso Hadiningrat juga memiliki rumah kontrakan di Dusun Ngabangan, Sidoluhur, Godean, Sleman.
Saat menempati rumah di Sleman itu, Totok ternyata mengajukan beberapa izin untuk mendirikan usaha.
Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur, Adi Arya Pradana mengatakan, Totok Santoso Hadiningrat sempat meminta izin untuk mendirikan koperasi dan Laskar Putih.
Namun, karena curiga, permintaan izin dari Totok Santoso Hadiningrat itu ditolak oleh aparat setempat.
"Awalnya mengajukan izin mendirikan koperasi, lalu izin mendirikan Laskar Merah Putih. Tapi kami tolak karena laskar tersebut stigmanya negatif," jelas Adi di Balai Desa Sidoluhur, Rabu (15/1/2020), dikutip dari TribunJogja.com.
Kemudian, menurut Adi, Totok dan anak buahnya mengajukan usaha untuk membuka usaha angkringan di halaman rumah kontrakannya.
Adi mengatakan, warga menjadi curiga dengan adanya ritual yang diadakah di rumah kontrakan Totok Santoso Hadiningrat.
Sehingga. pemerintah Desa Sidoluhur mempertanyakan kegiatan tersebut.
Namun, saat ditanya mengenai kegiatan tersebut, Totok Santoso Hadiningrat dan pengikutnya mengatakan, mereka tengah melangsungkan syuting film kolosal.
"Kepada kami, mereka mengaku sedang syuting film kolosal di angkringan tersebut. Memang di situ ada unsur-unsur kerajaan," ungkap Adi.
Selain melakukan ritual, Adi mengatakan, kegiatan serupa kirab budaya pernah digelar di rumah kontrakan Totok.
Mereka beralasan kirab dilakukan dalam rangka pernikahan salah satu anggotanya.