Lebih lanjut, setelah sendirian mengurusi Jakarta sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 silam, Anies seorang diri menahkodai kepemimpinan ibu kota selama kurang lebih 1 tahun 5 bulan.
Sendirian di kursi pimpinan DKI, Anies mengaku hal paling sulit dari kondisi tersebut ialah jika harus menghadiri undangan yang tak bisa diwakilkan.
Baca: Masuk Bursa Cawagub DKI, Riza Patria dan Nurmansyah Lubis Tak Menempuh Jalur Fit and Proper Test
Sedangkan soal pekerjaan, ia mengaku tak menghadapi kesulitan berarti.
"Seperti yang saya sering bilang, banyak acara-acara lebih banyak yang seremonial tidak bisa atau sulit diwakilkan. Tapi kalau dari sisi pekerjaan sih alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik," ujar dia.
Diumumkan Gerindra tanpa PKS
Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto resmi didepak oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari bursa Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor 18/B/Gerindra-PKS/I/2020 yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal pengusungan dua orang Cawagub DKI Jakarta.
"Surat ini menyatakan pencabutan surat yang terdahulu," ucap Wakil Ketua Umun Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (20/1/2020).
• Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Repot saat Hujan, Takut Plafon Atap Sewaktu-waktu Roboh
• Sergio Farias Tunggu Komposisi Pemain Lengkap, Soroti Buruknya Lapangan Latihan Persija Jakarta
Tak hanya itu, dalam surat tersebut, disebutkan bahwa PKS dan Gerindra sepakat mengajukan dua nama baru dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.
Kedua nama itu ialah Nurmansyah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra.
Surat tersebut ditandatangani oleh kedua partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu Gerindra dan PKS.
Pejabat kedua partai yang membubuhkan tanda tangan mereka dalam surat tersebut ialah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Kemudian, dari PKS ada Ketua PDW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo dan Presiden PKS Sohibul Iman.