Diana pun menunjukkan paket pernikahan senilai Rp 50 juta yang pernah ditawarkan Pandamanda padanya.
Menurut keterangan dalam daftar harga tersebut, paket pernikahan senilai Rp 50 juta itu dapat digunakan untuk kapasitas 250 tamu undangan.
Paket pernikahan tersebut juga sudah meliputi katering, dekorasi, rias dan busana, dokumentasi, MC, hiburan, hingga perlengakapan lainnya.
Kendati telah merasa curiga sejak awal, Diana mengaku sangat kaget ketika pertama kali mendengar Pandamanda tersandung kasus penipuan.
Menurutnya, selama ini Pandamanda dipandang sebagai wedding organizer yang berkelas di kawasan Jakarta.
"Kaget banget karena memang dia (Pandamanda) sering mempublikasikan hasilnya (yang terlihat) bagus dan berkelas gitu di kawasan Jakarta," tutur Diana.
"Saya juga belum pernah denger dia menerima komplain tapi ternyata dia menipu," tambahnya.
Lebih lanjut, Diana menuturkan, dirinya berharap para calon pengantin bisa lebih berhati-hati saat memilih wedding organizer dan tidak mudah tergiur dengan tawaran harga yang murah.
Wedding Organizer Pandamanda Juga Gelapkan Dana Vendor
Dilansir dari Kompas.com, rupanya Wedding Organizer Pandamanda bukan hanya menyelewengkan dana para calon pengantin yang hendak menggunakan jasanya.
Pandamanda diketahui juga menggelapkan dana sejumlah penyedia jasa (vendor) yang bekerjasama dengannya.
Seorang pemilik vendor sound system panggung pernikahan, Lea Ghozal, mengaku sudah memasuki tahun keduanya bekerjasama dengan Pandamanda.
"Saya sudah hampir 2 tahun kerja sama dengan Pandamanda.
Dia itu hanya salah satu wedding organizer saja yang saya kerja sama," ujar Lea kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jawa Barat, Rabu (5/2/2020) sore.