Ibu (64) dan anak (31) WNI yang positif virus corona (Covid-19) yang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, kondisinya semakin membaik hari demi hari.
Memasuki hari keempat setelah mereka dinyatakan positif pada Minggu (1/3/2020) lalu, kedua pasien tersebut kini sudah tak menunjukkan gejala penyakit itu lagi.
Kedua pasien positif corona tersebut kini sudah tidak lagi mengeluh sesak nafas dan tidak lagi merasakan demam pada tubuh mereka.
"Kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas dan mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui HP, untuk yang kedua," jelas Syahril.
Adapun secara keseluruhan, hingga kini sudah ada sembilan pasien yang berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso.
Selain dua pasien positif virus corona, tujuh lainnya merupakan pasien dalam pengawasan atau suspect.
"Jadi saat ini sudah ada total 9 yang dirawat di ruang isolasi ketat," ungkap Syahril.
Penjelasan pasien tahu sampai diumumkan Presiden Joko Widodo
Kasus positif virus corona (Covid-19) pertama di Indonesia menjangkit dua orang perempuan yakni ibu (64) dan anak (31) warga Depok.
Kedua pasien positif Covid-19 tersebut kini sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas pada Selasa (3/3/2020) lalu, salah satu pasien itu baru menerima informasi terkait diagnosa bahwa mereka positif corona setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya pada Senin (2/3/2020) lalu.
Dengan adanya pengumuman yang beredar di media sosial dan media massa, kedua pasien positif corona itu akhirnya baru tahu tanpa ada penjelasan lebih awal dari pihak rumah sakit.
"Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona sambil bilang, 'enggak apa-apa semua sudah ditangani kok'," ucap pasien tersebut seperti dikutip dari Kompas.
Atas hal tersebut, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril buka suara.