News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMP Bunuh Bocah

Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun Suka Nonton Chucky dan Slender Man, Ini Tanggapan KPAI

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NF, remaja berusia 15 tahun, diketahui telah membunuh bocah berusia 6 tahun berinisial APA.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, NF diketahui suka menonton film 'Chucky' dan 'Slender Man'.

Menanggapi hal itu, Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan media audio visual sebenarnya sangatlah berpotensi mempengaruhi perilaku seorang anak.

"Jika menyimak pada pengakuan pelaku bahwa perilakunya dipengaruhi oleh atau terinspirasi tontonan film Chucky dan Slender Man, maka kita dapat menyaksikan bersama bahwa media audio visual sangat kuat mempengaruhi perilaku seorang anak," ujar Retno, kepada Tribunnews.com, Minggu (8/3/2020).

Retno mengatakan anak adalah peniru ulung dari apa yang dia lihat langsung di lingkungannya.

Tak berbeda pula dengan apa yang diihat melalui tayangan di televisi dan film.

Baca: Balita yang Dibunuh Remaja di Sawah Besar Sempat Hilang Semalaman, Sang Ibu Mencari Hingga ke Got

Baca: Total 12 WNI di Luar Negeri Postif Virus Corona, Terakhir Perempuan 62 Tahun di Singapura

Sebelum Bunuh Bocah, Siswi SMP Gambarkan Wanita Nangis Terikat, Curhat Begini (kolase Kompas TV/TribunJakarta)

Oleh karena itu, media audio visual seperti tayangan televisi dan film dapat mempengaruhi sikap dan perilaku serta berdampak besar terhadap penontonnya.

"Khususnya bagi yang belum memiliki referensi yang kuat, seperti anak-anak dan remaja," jelasnya.

Lantaran daya pengaruh audio visual yang tinggi ke anak, Retno menilai pentingnya pendampingan dan edukasi dari orang dewasa saat anak menonton.

"Mereka belum sepenuhnya paham duduk persoalan, pertimbangannya belum matang, cenderung menelan mentah-mentah apa yang mereka tonton dan cenderung meniru apa yang mereka anggap keren," kata Retno.

"Disinilah pentingnya para orangtua untuk melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap apa yang ditonton anak-anak mereka. Baik itu melalui televisi maupun aplikasi Youtube, mengingat mayoritas anak sudah memiliki telepon genggam," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, NF (15 tahun), perempuan yang menewaskan korbannya bernisial APA (6 tahun). Kejadian itu terjadi pada dua hari yang lalu.
Tepatnya pada Kamis (5/3/2020) sore, NF dan APA sedang bermain di rumahnya NF. APA sering bermain di rumah NF lantaran adik NF merupakan teman APA.

Pada hari itu, hanya ada NF dan APA di dalam rumah tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini