Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - NF, remaja berusia 15 tahun, diketahui telah membunuh bocah berusia 6 tahun berinisial APA.
Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, NF diketahui suka menonton film 'Chucky' dan 'Slender Man'.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti mengatakan media audio visual sebenarnya sangatlah berpotensi mempengaruhi perilaku seorang anak.
"Jika menyimak pada pengakuan pelaku bahwa perilakunya dipengaruhi oleh atau terinspirasi tontonan film Chucky dan Slender Man, maka kita dapat menyaksikan bersama bahwa media audio visual sangat kuat mempengaruhi perilaku seorang anak," ujar Retno, kepada Tribunnews.com, Minggu (8/3/2020).
Retno mengatakan anak adalah peniru ulung dari apa yang dia lihat langsung di lingkungannya.
Tak berbeda pula dengan apa yang diihat melalui tayangan di televisi dan film.
Baca: Balita yang Dibunuh Remaja di Sawah Besar Sempat Hilang Semalaman, Sang Ibu Mencari Hingga ke Got
Baca: Total 12 WNI di Luar Negeri Postif Virus Corona, Terakhir Perempuan 62 Tahun di Singapura
Oleh karena itu, media audio visual seperti tayangan televisi dan film dapat mempengaruhi sikap dan perilaku serta berdampak besar terhadap penontonnya.
"Khususnya bagi yang belum memiliki referensi yang kuat, seperti anak-anak dan remaja," jelasnya.
Lantaran daya pengaruh audio visual yang tinggi ke anak, Retno menilai pentingnya pendampingan dan edukasi dari orang dewasa saat anak menonton.
"Mereka belum sepenuhnya paham duduk persoalan, pertimbangannya belum matang, cenderung menelan mentah-mentah apa yang mereka tonton dan cenderung meniru apa yang mereka anggap keren," kata Retno.
"Disinilah pentingnya para orangtua untuk melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap apa yang ditonton anak-anak mereka. Baik itu melalui televisi maupun aplikasi Youtube, mengingat mayoritas anak sudah memiliki telepon genggam," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, NF (15 tahun), perempuan yang menewaskan korbannya bernisial APA (6 tahun). Kejadian itu terjadi pada dua hari yang lalu.
Tepatnya pada Kamis (5/3/2020) sore, NF dan APA sedang bermain di rumahnya NF. APA sering bermain di rumah NF lantaran adik NF merupakan teman APA.
Pada hari itu, hanya ada NF dan APA di dalam rumah tersebut.