“Anak bisa melakukan kekerasan hingga menelan korban jiwa diduga karena kurangnya pengawasan orang tua,” tegasnya.
Baca: Polisi Ungkap Perilaku Siswi SMP Pembunuh Bocah 6 Tahun di Penjara, Akui Nyaman, Tak Tampak Gelisah
Baca: Siswi SMP Bunuh Bocah, KPAI Sebut Perilaku Menyimpang Pelaku Bisa Dideteksi Keluarga & Pihak Sekolah
2. Ayah korban ingin pelaku dihukum mati
Mengutip Tribun Jakarta, Kartono, ayah APA (5), berharap NF dihukum mati.
"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," kata Kartono.
Ia pun menuturkan tak menaruh curiga sama sekali pada NF.
Pasalnya, APA sering bermain ke rumah NF untuk bermain dengan adik NF.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main. Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," tuturnya.
"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga. Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," imbuh dia.
Kartono mengungkapkan sang anak semasa hidupnya suka mengaji dan mengenakan baju muslim lengkap beserta kerudungnya.
"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ucapnya.
Meski sudah mengikhlaskan kepergian APA, Kartono masih tak habis pikir dengan kejadian yang menimpanya.
Baca: Siswi SMP Pembunuh Bocah Koperatif Selama Jalani Observasi Kejiwaan
Baca: Mengaku Sering Nonton FTV, Siswi SMP di Makassar Pura-Pura Diculik Usai Sandal Ibunya Hilang
"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," katanya.
3. Pengakuan pelaku
Kepada pihak kepolisian, NF mengaku ia tidak suka atas perceraian orang tuanya.