Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).
"Ini didapatkan dari tracing yang kita kerjakan secara masif," kata Yuri di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu.
Baca: Update Kasus Siswi SMP Bunuh Bocah 5 Tahun: Sulit Baca Wajah, Tim Dokter Minta Pelaku Lakukan Ini
Baca: Dampak Corona, 50 Juta Orang Terancam Kehilangan Pekerjaan di Sektor Pariwisata
Dari jumlah itu, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh.
Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.
"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yuri.
Menurut Yuri, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh.
Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.
Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.
Dalam kesempatan itu, Yuri mengatakan, pemerintah tak lagi melakukan penelusuran atau tracing dari satu kasus Covid-19 dengan cara yang saat ini dilakukan.
Baca: Cegah Corona, Ini Daftar 23 Tempat Wisata Jakarta yang Tutup
Baca: Salam Namaste Dipakai Pejabat Dunia agak Terhindar dari Virus Corona
Pemerintah, kata dia, sudah merumuskan cara lain untuk mempercepat penemuan kasus positif Covid-19 melalui pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul RSPI Sulianti Saroso Hanya Layani Rawat Inap Khusus Corona Mulai Senin Besok