Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Warteg Aza di Jalan Cagak Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, turut ambil bagian membantu pekerja harian yang masih tetap harus mencari nafkah di jalanan meski virus corona melanda.
Bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Tribunnews.com, Warteg Aza memberi makan siang gratis berupa nasi kotak, Rabu (15/4/2020).
Pemilik Warteg Aza, Siti Maslikhatun mengatakan, dalam program Operasi Makan Gratis ini memberikan 100 kotak nasi kepada pekerja harian dan warga sekitar yang kurang mampu.
Hal ini dilakukan untuk membantu kestabilan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
"Ada 100 porsi senilai Rp 15 ribu per porsi untuk tukang ojek, supir angkot, dan pedagang kaki lima," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com.
Mereka yang mendapat makan gratis, kebanyakan merupakan tukang ojek pangkalan, ojek online, dan supir angkutan.
Mereka, kata Siti, adalah sosok yang semakin sulit mendapatkan penghasilan saat pandemi Covid-19.
"Beberapa di antara mereka ini langganan saya. Prihatin, kadang ke sini makan pakai ayam sama es teh, sejak corona hanya bawa Rp 7 ribu yang penting dapat makan," ucap dia.
Baca: Bahan Alami Curcumin Berkhasiat Tingkatkan Imunitas Tubuh, Tapi Bukan Obat untuk Covid-19
Ia mengungkapkan bahwa pemberian makan siang gratis ini sudah ke 4 kalinya dalam beberapa bulan terakhir.
Baca: Gojek Bagikan 200.000 Voucher Paket Sembako ke Mitra Driver
Antusiasme para pekerja harian di sekitar yang cukup tinggi, membuat jumlah 100 porsi yang disediakan kurang.
Alhasil, Siti berinisiatif menambah 10 porsi lagi dari lauk dagangannya agar mereka yang kehabisan bisa mendapat makan siang gratis.
Baca: Yamaha Kenalkan Aplikasi untuk Informasi Layanan Purna Jual di Ponsel Android
Salah satu penerima, Rahmat (43) yang berprofesi sebagai supir angkot merasa terbantu dengan adanya makan siang gratis yang diberikan Warteg Aza ini.
Pendapatannya yang kini tak cukup untuk makan sehari-hari bersama keluarga, bersyukur setidaknya siang ini tidak perlu memikirkan kondisi perut yang sering kelaparan.
"Sangat berterimakasih karena siang ini enggak perlu mikir makan apa karena pemasukan enggak ada," kata Rahmat.
Senada, Ana (31) pengemudi ojek online mengaku amat terbantu dengan adanya Operasi Makan Gratis.
Mengingat pula pemasukan yang ia dapat selama virus corona mewabah menurun drastis dibanding hari biasanya.
"Kalau mau makan ingat jajan anak. Makan juga bingung kalau belum dapat orderan. Jadi alhamdulillah saya kalau dikasih makan siang gratis ini," ucap dia.