"Aturannya semakin ketat, harus diukur dulu suhu tubuh sebelum masuk. Kalau di atas 38 derajat celcius dilarang masuk. Jika lolos dari situ baru pengunjung diperbolehkan masuk melalui bilik disinfektan yang kami taruh di depan pintu mal," ujarnya.
Langkah-langkah itu baru sampai pada aturan luar di mal saja. Masih ada sejumlah aturan yang diterapkan di dalamnya.
"Ketika berada di dalam, kami menyiapkan banyak hand sanitizer untuk para pengunjung. Saat mereka berbelanja, tidak boleh berkerumun. Ini sudah dikoordinasikan dengan seluruh tenant-tenant yang ada di mal," papar Rawanto.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, memastikan ada pembatasan pengunjung yang boleh masuk ke sebuah mal dari total rata-rata.
"Pembatasan jumlah pengunjung yang datang bisa kita batasi sebanyak 50 persen," kata Sachrudin.
Baca: Dwi Sasono Ditangkap Polisi karena Narkoba, Unggahan Terbaru Widi Mulia Jadi Sorotan
"Kalau biasanya pengunjung seribu orang berarti yang boleh masuk nanti 500 orang. Bisa juga kita atur dari jumlah kendaraan parkir yang masuk. Semuanya masih dalam tahap pembahasan," sambung dia.
Pembahasan mengenai protokol tersebut dilakukan pemerintah Kota Tangerang bersama para manajemen pusat perbelanjaan dan mal yang berada di Kota Tangerang.
"Kita bahas tadi dengan seluruh pengelola mal dan pusat perbelanjaan protokol kesehatan apa saja yang harus mereka lakukan," ucap Sachrudin.(Tribun Network/ega/lta/wly)