News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

52 Pedagang di Lima Pasar Kawasan Jakarta Positif Virus Corona

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pedagang Pasar Antri Cimahi berkumpul di area pasar mendiskusikan persiapan akan dioperasionalkan kembali pasar tersebut , Sabtu (06/06/2020). Pemerintah Kota Cimahi menurut rencana hari Minggu (07/06/2020) membuka operasional pasar tersebut setelah ditutup sejak Minggu (24/05/2020). Penutupan pasar disebabkan didapat dua pedagang dinyatakan positiv corona berdasarkan dua lokasi pemeriksaan berbeda. TRIBUN JABAR/ZELPHI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perumda Pasar Jaya mengungkap ada 52 pedagang pasar yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Hasil tersebut usai menjalani pemeriksaan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca: Gita Sinaga Ungkap Kendala Bintangi Sinetron Suara Hati Istri

Perumda Pasar Jaya telah melakukan pemeriksaan Covid-19 di 19 pasar, dengan 1.418 pedagang yang jadi peserta tes.

Hasilnya, 52 pedagang dinyatakan positif yang berasal dari lima pasar.

Antara lain, Pasar Serdang 14 pedagang, Pasar Rawasari 14 pedagang, Pasar Ciracas seorang pedagang, Pasar Perumnas Klender 20 pedagang, dan UPB Induk kramat Jati tiga pedagang.

Ada tiga pasar yang sama sekali tidak ditemukan kasus positif virus corona, dan 10 pasar masih menunggu hasil pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan tersebut merupakan akumulasi dari pemeriksaan yang dilakukan sejak 15 Mei - 10 Juni 2020.

"Totalnya yang terpapar Covid-19 ada 52 orang, selebihnya 10 pasar lainnya masih menunggu hasil, dan tiga pasar dinyatakan negatif," kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin dalam diskusi virtual bersama wartawan Balai Kota/DPRD DKI, Kamis (11/6/2020).

Terhadap pasar yang ditemukan kasus positif, telah dilakukan penutupan selama tiga hari untuk disemprot dan disterilisasi.

"Ketika memang ditemukan (kasus Covid-19) action (tindakan) yang pertama kami lakukan adalah pasar itu ditutup tiga hari untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi," ungkapnya.

Selanjutnya, Perumda Pasar Jaya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta soal pengadaan tes kembali di pasar - pasar di DKI Jakarta.

Pengetesan diutamakan bagi pedagang yang tetap beroperasi selama PSBB, dan merupakan 11 sektor yang dikecualikan.

"Pasar-pasar yang emergency (darurat) dalam artian tetap buka (selama PSBB) akan kami lakukan rapid test atau swab test. Kalau pedagang yang tutup, yah tidak kami lakukan pengetesan," ucap dia.

Baca: Wapres Sebut Kegiatan Pendidikan di Zona Hijau Bisa Mulai, Oranye-Merah Harus Ada Rekomendasi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini