TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Selasa (7/7/2020) dua hari lalu, seorang bocah berusia 7 tahun nyaris menjadi korban penculikan di kawasan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Bocah berinisial MA itu sedang bermain bulutangkis bersama teman-temannya di luar rumah sekira pukul 20.30 WIB.
Baca: Kasus Penculikan 8 Remaja di Depok: Cerita Korban Selamat Hingga Ciri-ciri Pelaku
Saat sedang asyik main, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor mendekati korban dan langsung membekapnya.
"Dia lagi main bulu tangkis awalnya di lapangan dekat rumah, berempat sama temannya. Tiba-tiba ada motor datang mendekati anak saya," ungkap ayah korban, R, ketika dihubungi, Rabu (8/7/2020).
R mendapat kronologi peristiwa itu dari seorang warga yang membopong anaknya ke rumah, setelah percobaan penculikan itu gagal dan pelaku kabur.
Bocah-bocah yang bermain bersama MA berteriak dan berlarian, salah satunya bahkan disebut sempat memukul penculik itu dengan raket mainannya.
Keributan itu memancing warga untuk keluar rumah dan memburu pelaku yang akhirnya melarikan diri dan melepaskan MA.
R berujar, anaknya dibopong dalam keadaan terkulai lemas setelah insiden itu, sekitar pukul 20.30 WIB.
Ia mengaku tak tahu apakah tisu tersebut mengandung bahan kimia tertentu atau tidak, yang menyebabkan anaknya lemas.
"Orang yang mengantar bilangnya anak saya dibekap. Ini mah modus mau nyulik, kata saya," tambah R.
"Anak saya syok juga. Bengong-bengong dia pas mau tidur. Katanya waktu dibekap terasa seperti mengantuk," ujar dia.
Teman Korban Melawan
Melihat MA dibekap, ke-tiga temannya pun langsung menjerit histeris.
Bahkan, satu dari tiga teman MA berinisial MRS, memberanikan diri dengan melawan pelaku menggunakan raket badminton yang digenggamnya.