Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar di DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyinggung kondisi ibu kota sesungguhnya sudah sama seperti keadaan new normal.
Hanya, Gubernur Anies Baswedan masih ogah memilih diksi tersebut.
Baca: Terdampak Covid-19, Garuda Indonesia Hanya Terbangkan 40 Pesawat Per Hari
"Sebenarnya sih sekarang sudah new normal, cuma kan gubernur kita alergi dengan kata new normal karena dipakai di nasional, enggak tahu kenapa," kata Baco saat dihubungi, Rabu (15/7/2020).
Ia menilai demikian karena melihat keadaan dan aktivitas di ibu kota sudah menyerupai keadaan ketika pandemi Corona belum melanda Jakarta.
Aktivitas baik ekonomi, sosial dan budaya sudah kembali seperti sediakala.
Pengawasan Pemprov DKI juga terlihat mengendor.
Padahal status PSBB transisi masih tersemat.
Hal ini yang dinilai Baco menjadi salah satu penyebab melonjaknya tambahan kasus Covid-19 paling tidak selama satu pekan terakhir.
Bahkan tambahan kasus tak kurang dari 200 kasus per hari.
Baca: Indonesia Masuk 10 Besar Kasus Covid-19 di Asia, Urutan ke-26 Dunia di Bawah China dan Iraq
"Yang harus dikajikan kenapa di masa transisi kemarin kenaikannya drastis udah hampir empat hari, kan bisa dilihat apakah pengawasannya kuat," tutur dia.
"Logikanya pasti kalau ekonomi dibuka pasar dibuka, mal dibuka, kantor-kantor dilonggarkan terus minim penindakan dan pengawasan," imbuhnya.
Minta PSBB Kembali Diperketat
Fraksi Partai Golkar di DPRD DKI meminta Gubernur Anies Baswedan mengembalikan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan pengawasan ketat.