"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.
Baca: Hubungan Terlarang Ibu dan Anak di Bitung, Ngaku Dipengaruhi Miras hingga Kesaksian Anak Perempuan
Baca: Terbaru Pembunuhan Anjani Bee: Ternyata Sempat Janjian dengan Pria, Pelaku Diduga Lebih dari 1 Orang
Soal kemungkinan bunuh diri
Diketahui, hasil labfor mengatakan sidik jari di pisau yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo, merupakan milik korban sendiri.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, tak berani menyimpulkan apakah kasus Yodi Prabowo adalah bunuh diri.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa, dilansir Warta Kota.
Lebih lanjut, Yusri membeberkan hasil labfor tak menunjukkan adanya tindak kekerasan terhadap Yodi.
Ia mengatakan Yodi Prabowo tewas karena luka tusuk di bagian leher.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."
"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tuturnya.
Di tengah-tengah minimnya petunjuk mengenai kasus Yodi, Yusri Yunus menyebutkan seorang saksi mengaku tahu pelaku pembunuhan.
Terkait hal itu, Yusri menuturkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan ulang.
Baca: Rekonstruksi Pembunuhan Anak Tiri: Pelaku Mendorong Korban Sebelum Memasukkannya ke Dalam Toren
Baca: Warga yang Ingin Nonton Reka Ulang Pembunuhan Aulia di Bandung Kecewa, Polisi Tutup TKP Gunakan Kain
Mengutip Warta Kota, hingga Senin (20/7/2020), sudah 34 saksi diperiksa untuk dimintai keterangan.
"Seperti yang telah disampaikan bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui pelaku pembunuhan atau dia berasumsi, kita akan melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan," kata Yusri.
"Rencananya besok atau kita lakukan pemeriksaan ulang terhadap beberapa saksi ini."