Selain Jakarta Pusat yang menjadi wilayah kawasan padat penduduk, program active case finding membuat pihak Sudin Kesehatan Jakarta Pusat menemukan banyak kasus baru.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan testing hingga tracing.
"Karena memang kita aktif, tim puskesmas Jakarta Pusat terus aktif, case findingnya maksimal, pasien yang ditemukan positif lebih banyak, logikanya gitu."
"Semakin banyak testing pasti ditemukan banyak," jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Erizon, kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga masih kurang.
Sehingga, banyak ditemukan kasus-kasus baru, untuk itu ia berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Baca: Pasien Covid-19 Nekat Loncat dari Lantai 6 RS di Surabaya Hingga Tewas, Diduga Depresi
"Kita akui masyarakat juga agak longgar akan protokol kesehatannya."
"Jadi mengunakan masker, jaga jarak itu harus lebih aktif lagi. Karena yang bisa melindungi itu masyarakat sendiri," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Mengapa Perkantoran Jadi Klaster Penyebaran Covid-19? Ini Penjelasan Anies Baswedan