Seperti diketahui, nama Putra menjadi perbincangan hingga pemberitaan pada April 2019, lalu. Putra dapat meretas situs NASA, Pemerintah hingga KPU.
Putra mengaku sudah ratusan kali melakukan pengecekan keamanan terhadap berbagai instansi, mulai dari situs instansi bisnis, perbankan, maupun e-commerce.
Namun, yang paling sering dicek adalah kelemahan sistem situs-situs milik pemerintah.
Putra mengaku hanya membutuhkan waktu sekitar 60 menit untuk menemukan celah kelemahan sistem situs pemerintah.
Bahkan, ia mengaku pernah menemukan bug dalam waktu kurang dari 10 menit.
Catatan waktu itu cukup kontras jika dibandingkan dengan instansi-instansi swasta yang biasanya membutuhkan waktu satu hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolsek: Pengeroyokan Putra Tidak Ada Kaitan dengan Peretasan",
Penulis : Singgih Wiryono