TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto angkat bicara terkait dirinya yang mempersilahkan warga Kota Bekasi menggunakan ketiga mobil dinasnya untuk acara resepsi pernikahan.
Dirinya menyatakan kebijakan itu diambil untuk kepentingan warga Kota Bekasi, tempatnya mengabdi.
"Sekarang ini kita waktunya berbagi, peduli, gotong royong. Aturan yang terkait dengan itu, kondisi pandemi ini seharusnya kita peduli," kata Tri di Komplek Kemang, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Jumat (4/9/2020).
Tri mengaku heran mengapa langkahnya dipersoalkan.
Sebab, mobil dinas digunakan untuk acara pernikahan warga sudah banyak dilakukan pejabat lain.
"Sebetulnya ini bukan hal yang baru. Kenapa Bandung Barat sudah, Bengkulu sudah, Semarang sudah kenapa ini menjadi booming? Karena pas waktunya, sedang butuh-butuhnya," jelas dia.
Baca: 3 Mobil Dinas Wakil Wali Kota Bekasi Siap Antar Jemput Pengantin, Dapat Sopir, Gratis Bensin dan Tol
Ia menerangkan pernikahan menjadi suatu yang sakra, sehingga perayaan pernikahan diharapkan menjadi suatu momen berharga yang dikenang.
Menumpang mobil dinas untuk mengantar pengantin, menurut Tri ada suatu kebangga dan momen yang tak terlupakan bagi kedua pasangan.
Diharapkan momen itu menjadi sangat berharga, sehingga pasangan suami istri itu dapat mempertahankan rumah tangganya jika ada masalah kecil.
"Tingkat perceraian tinggi, mudah-mudahan kalau dia naik mobilnya Pak Wakil Wali Kota, besok mau cerai dia inget, ketimbang dia ribut dikit-dikit terus dia jadi mikir sayang nih, ada historis gue, pengalaman gue nih. Sudah pakai mobilnya, pak wakilnya jadi saksi, masa cuman slek sedikit aja udah cerai," beber dia.
Tri memastikan program ini tetap berjalan meski dipersoalkan.
Adapun terkait fasilitas negara dan biaya perawatan, Tri menilai mobil dinas itu hanya digunakan Sabtu Minggu dan cakupannya di area Kota Bekasi saja.
Baca: Ada Layanan Antar Jemput Pengantin Gratis Pakai Mobil Dinas Wakil Wali Kota Bekasi, Ini Syaratnya
Tri meyakini biaya perawatannya serta pemeliharaannya juga tak seberapa karena digunakan hanya di area Kota Bekasi.
"Sekarang dari rumah ke Bekasi paling cuma 10 kilometer sehari, 10 kilo berarti 2 hari 20 kilo ya nggak, sebulan berapa? Cuman 80 atau 100 kilometer. Ganti oli kapan kalau mobil, 5000 kilometer," tuturnya.