Jasad Rinaldi akhirnya ditemukan polisi di Apartemen Kalibata City, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Yusri menerangkan, sepasang sejoli ini berniat melakukan pemerasan kepada sejumlah orang karena terdesak masalah ekonomi.
Rinaldi menjadi salah satu target terdekat.
Adapun Rinaldi dan Laeli sudah saling mengenal sejak setahun terakhir melalui aplikasi Tinder.
"Awalnya pemerasan pada korban-korban. Kemudian mencari, yang terdekat adalah korban mutilasi ini. Jadi faktor ekonomi, mereka terdesak," kata Yusri.
Fajri dan Laeli memang telah hidup bersama kendati belum menikah.
Semenjak berpisah dengan istri sahnya, Fajri tinggal bersama Laeli di sebuah indekos.
"Yang bekerja itu adalah L sebenarnya. L sempat mengajar untuk mahasiswa suatu perguruan karena dia ahli kimia," ujar Yusri.
Dimakamkan di tanah kelahiran
Di hari ke-12 usai kematiannya, Rinaldi Harley Wismanu (32), dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/9/2020) pagi.
Lokasi pemakaman ini tak jauh dari rumah orangtua Rinaldi yang masih berada di Dukuh Nologuten.
Kesedihan begitu terasa saat proses pemakaman pria alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini tewas dibunuh secara keji oleh pasangan kekasih Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri beberapa waktu lalu.
Rinaldi dimakamkan kemarin pagi sekira Pukul 09.00 WIB.
Hal itu lantaran jenazah baru tiba di rumah duka Senin dini hari sekira Pukul 00.00 WIB usai diberangkatkan dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur melalui jalur darat pada Minggu (20/9/2020) sore.