Terpisah Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Putut Widya Martata membenarkan ada lahan seluas dua hektare di TPU Rorotan, yang akan disiapkan menjadi lokasi makam khusus pasien Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menyiapkan makam khusus Covid-19 yang sudah semakin penuh.
“Untuk itu kami mencoba membuat lokasi baru untuk mengantisipasi kekurangan tersebut,” ucap Putut.
Putut menceritakan pembangunan makam tersebut dilakukan sejak pertengahan September 2020.
Diawali dengan pengurukan dan diperkirakan selesai tiga bulan kedepan.
Rencananya proses pembuatan makam pada lahan seluas dua hektare tersebut akan selesai dalam waktu 100 hari ke depan.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mencatat ada ribuan jenazah di Jakarta yang dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan kepada petugas pemulasaran maupun pemakaman.
Hingga Jumat ( 25/9/2020) telah tercatat 6.428 jenazah yang dimakamkan dengan protap penanganan Covid-19 di Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik kurang sreg
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku kurang sreg terhadap keputusan Pemprov DKI menjadikan TPU Rorotan sebagai lokasi baru pemakaman dengan protap Covid-19.
Ia khawatir, lahan yang ada di TPU Rorotan kurang layak pakai lantaran berada di daerah pesisir.
"Saya enggak tahu ya di Rorotan bentuk tanahnya seperti apa, jangan-jangan di setengah meter berair. Ini kan yang repot," ucapnya, Rabu (30/9/2020).
Taufik pun menyarankan Pemprov DKI memperlebar area pemakaman khusus Covid-19 yang saat ini ada di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.