TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Polda Metro Jaya masih memburu bandar Narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lapas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Senin (14/9/2020) lalu.
Diduga kuat terpidana mati tersebut sembunyi di kawasan hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Cai Changpan diketahui kabur dengan cara membuat gorong-gorong dari kamar selnya selama 8 bulan dengan menggunakan alat-alat tukang bangunan.
Selain itu, Cai Changpan pun diduga dibantu petugas Lapas saat membuat gorong-gorong.
Cai Changpan mulai menggali lubang di kamar selnya sejak Februari 2020.
Baca: Kepentingan Pemeriksaan Kaburnya Cai Changpan, Ditjen PAS Menonaktifkan 5 Pegawai Lapas Tangerang
Ia memanfaatkan peralatan tukang seperti sekop, besi, obeng, pahat, dan karung tanah.
Alat-alat yang digunakan diduga didapat dari tukang bangunan yang mengerjakan dapur di dalam Lapas.
Kebetulan tempat pembangunan dapur tersebut berada di dekat selnya.
Selain itu, ia diduga mendapat bantuan dari dua petugas Lapas dalam mendapatkan mesin pompa air.
Kedua petugas Lapas tersebut masing-masing berinisial ES dan S.
Baca: Belikan Pompa Air Sebagai Alat Cai Changpan Kabur, Petugas Lapas Hanya Dapat Imbalan Rp 100 Ribu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes pol Yusri Yunus mengatakan salah satu petugas lapas itu diduga berperan mengantarkan pompa air untuk Cai Changpan.
"Peran keduanya adalah memang diakui bahwa informasi dari salah satu napi juga bahwa dia yang membantu untuk membelikan peralatan, salah satunya adalah pompa air," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Menurut Yusri, pembelian tersebut berdasarkan permintaan Cai Changpan.
Diduga, pegawai lapas itu membeli secara online yang kemudian dibawa ke dalam sel tahanan terpidana.
Selama 8 bulan lamanya, Cai Changpan menggali lubang secara sembunyi-sembunyi.
Baca: Kabur ke Hutan, Cai Changpan Pernah Mengikuti Pendidikan Kemiliteran di Tiongkok