TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima tim gabungan masih mencari keberadaan terpidana mati Cai Changpan.
Dia kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Hingga lebih dari tiga pekan setelah kabur, Cai Changpan belum ditemukan.
Hari ini, Senin (5/10/2020) merupakan hari pelarian Cai Changpan ke 22'
"Polda Metro Jaya bersama Polres Tangerang dan tim Lapas, telah membentuk tim khusus untuk mengejar napi narkoba yang kabur itu. Ada 5 tim yang kami bentuk dan sedang melakukan pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Untuk mengoptimalkan pencarian, Polda Metro Jaya mengerahkan pasukan Brimob.
Area pencarian pun kini diperluas untuk mempersempit ruang gerak napi Cai Changpan.
Diketahui mantan bandar narkoba tersebut kabur setelah membuat lubang dan terowongan di bawah kamar selnya.
Ia diduga kuat masuk ke dalam hutan di wilayah Desa Tenjo, Kabupaten Bogor.
Di desa inilah istri dan anak Cai Changpan tinggal.
Sekira 4,5 jam setelah kabur dari lapas, Ia sempat menemui istri dan anaknya itu.
Yusri Yunus mengatakan sejak diketahui bahwa Cai Changpan masuk ke dalam hutan, tim gabungan khusus yang dibentuk pihaknya menyisir hutan di Tenjo memburu Cai Changpan
Hutan di wilayah itu kata Yusri cukup luas dimana mencakup 7 kelurahan.
"Lalu dari keterangan warga, yang bersangkutan sempat keluar hutan dan ke salah satu desa dan membeli makanan di warung sana. Kemudian ia masuk kembali ke dalam hutan," ucap Yusri, Sabtu (3/10/2020).