News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wudiar Tewas Tertimpa Tanah Longsor di Ciganjur Saat Sedang Siapkan Makan Malam untuk Suami

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pagar rubuh diterjang longsong di Kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020). Sebanyak 300 rumah di Jalan Damai, RT 04/RW 02, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan diterjang banjir dan longsor pada Sabtu malam (10/10). Akibatnya, 1 orang meninggal dunia dan 2 orang masih dirawat di rumah sakit. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ade Chandra (43), suami dari Wudiar Nohapa (42), korban tewas akibat turap longsor di Ciganjur, terlihat lesu.

Sekujur tubuhnya penuh luka lecet terkena gesekan benda keras saat hendak menyelamatkan sang istri yang tertimbun puing-puing bangunan.

Terlihat kepala bagian kanannya tertutup perban imbas tertimpa tembok kamar mandi.

Di teras rumah mertuanya di Kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ia sedang menjamu sejumlah kerabat yang datang menjenguknya.

Baca juga: Dibangunkan Suami saat Terjadi Longsor, Istri Terpukul Mengetahui Suami Tewas, Terus Menerus Pingsan

Meski terlihat lemah, ia bersedia menceritakan tragedi yang menimpa hidupnya yang terjadi di rumahnya di Jalan Damai RT 004 RW 002 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.00 WIB pada Sabtu (10/11/2020) silam.

Detik-detik Maut Menjemput Wudiar

Saat itu, hujan deras disertai angin mengguyur rumah Ade saat malam hari.

Biasanya, derasnya hujan membuat Kali Setu yang berdekatan dengan rumahnya meluap sehingga air mengalir masuk ke bagian belakang rumah.

Letak rumah Ade bersebelahan dengan Kali Setu dan Turap Perumahan Melati Residence.

Ade bergegas menuju kamar mandi untuk menyumbat lobang selokan agar air tidak masuk ke dalam rumah.

Sang istri Wudiar Nohapa (42) sedang menyiapkan makan malam untuk Ade, anak perempuan semata wayangnya berusia 16 tahun dan kedua keponakannya di ruang tengah.

Namun, tiba-tiba suara gemuruh dari arah belakang rumah terdengar.

Dengan sekejap, suara gemuruh itu berubah menjadi serbuan puing turap yang menerjang atap rumah mereka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini