Menurut Aziz, undangan yang dilayangkan penyidik adalah permintaan klarifikasi dan bukan pemeriksaan saksi.
"Sementara tadi koordinasi dengan penyidik, baru Ustaz Haris sebagai panitia yang diminta klarifikasi," tuturnya.
Ia menjelaskan, pernyataan awal yang bisa disampaikan adalah pihaknya menghormati proses hukum yang memang sedang dimulai.
"Akan tetapi di sini kita tekankan bahwa kita meminta, kita sudah melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal dalam acara itu."
"Artinya mitigasi untuk acara tersebut sudah dipersiapkan."
"Apa saja itu? Yang pertama, jalan. Kami memohon penggunaan jalan atau penutupan, penggunaan jalan umum panjang."
"Artinya kita harapkan masa itu menyebar."
"Kemudian di titik-titik tertentu kita sediakan tempat cuci tangan."
"Kemudian kita sebar, kita sediakan banyak masker dari para donatur dan dari pihak internal juga."
"Handsanitizer kita sediakan. Intinya protokol kesehatan terus kita umumkan."
"Yakni 3 M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker," paparnya.
Kemudian, lanjutnya, DPP FPI sebagaimana penjelasan Rizieq Shihab, taat dengan hukum dan tidak minta diistimewakan.
"Tapi kita minta keadilan, kita minta diproses yang sebelum-sebelumnya, di mana antara lain tidak jaga jarak dan tak ada penggunaan masker."
"Seperti acara di Solo yang pengantaran Gibran sebagai calon wali kota."