Penyebab dirinya bercerita kepada rekan-rekannya karena tak tahan terus 'dihantui' korban yang seolah muncul sejak hari kejadian.
Baca juga: Misteri Tewasnya Wanita Hamil di Pinggir Tol Jagorawi Terkuak, Korban dan Pelaku Awalnya Pacaran
Saat itu, ia membantu rekannya Hendra Supriyatna alias Indra (38) membawa jasad korban ke Taman Kota, Tol Jagorawi.
"Saya enggak kuat, stres. Tapi mau nyerahin diri juga enggak berani, takut dipenjara. Saya dihantuin terus sama arwah korban. Saya minta maaf sama korban," ujar Unyil dilansir dari Tribunjakarta.com, Rabu (16/12/2020).
Unyil mengaku diminta bantuan membuang jasad Hilda yang dibunuh Indra dalam bus Mayasari P9BC rute-rute Kampung Rambutan-Cikarang.
Bus berpelat B 7069 IV itu merupakan bus yang saat kejadian, sehari-harinya dikemudikan Indra selaku sopir bus, sementara Unyil kernet bus.
Dari Terminal Cikarang lokasi bus terparkir saat kejadian, bersama Indra dia membawa jasad Hilda ke taman kota Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar.
"Saya bantu mengangkat jasad korban pas mau dibuang, saya pegang tangannya. Tapi yang gali tanah untuk lokasi nguburnya si Indra, dikubur malam-malam," ujarnya.
Lokasi taman kota Tol Jagorawi dipilih karena sebagai sopir dan kernet mereka paham betul area sekitar sepi dan jauh dari permukiman warga.
Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen mengatakan curhatan Unyil yang mengaku 'dihantui' Hilda diterima pada Senin (14/12/2020).
Baca juga: Mayat Ibu Hamil yang Ditemukan di Dekat Tol Jagorawi Berhasil Diidentifikasi Polisi
Bersama jajarannya dia bergegas menemui pihak keluarga Hilda yang menjalankan usaha warung makan di Terminal Kampung Rambutan.
"Saat kita tunjukkan apa korban punya pakaian seperti saat jasad ditemukan pihak keluarga langsung menangis dan membenarkan. Selanjutnya kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Zen.
Di hari yang sama informasi didapat, Unyil diringkus Tim Rajawali Polrestro Jakarta Timur di kawasan Cawang, Kecamatan Kramat Jati tanpa adanya perlawanan.
Tanpa butuh waktu lama Unyil buka mulut bahwa pelaku utama merupakan Indra yang kini sudah beralih pekerjaan sebagai sopir truk ekspedisi.
"Pihak keluarga juga membenarkan bahwa Indra ini sebelumnya sempat berpacaran dengan korban. Tapi pihak keluarga tidak setuju karena pelaku sudah berkeluarga," ujarnya.