Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 60 ribu tenaga kesehatan di DKI Jakarta bakal menerima vaksin Covid-19 pada Jumat (15/1/2021).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti terkait jumlah penerima vaksin pada tahap pertama vaksinasi Covid-19.
"Kami menyiapkan dulu 60 ribu tenaga kesehatan yang kami berikan suntikan di tahap awal ini," ucapnya, Rabu (13/1/2021).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah tenaga kesehatan yang ada di DKI sebenarnya ada 131 ribu orang.
Namun, tak semuanya memenuhi kriteria lantaran tahap pertama vaksinasi ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan yang belum pernah terpapar Covid-19.
"Teman-teman tenaga kesehatan akan mendapat notifikasi melalui SMS Blast. Nah, kemudian ada proses registrasi ulang dan screening," kata dia.
Dalam proses screening, ada 16 pertanyaan yang harus dijawab oleh para tenaga kesehatan.
Bagi tenaga kesehatan yang pernah terpapar Covid-19 dan memiliki penyakit tertentu yang bisa menurunkan imunitas, maka mereka tidak diprioritaskan mendapat vaksinasi.
"Jadi, ada tahap screening lagi yang akan dilakukan oleh tim vaksinasi yang ada di tempatnya masing-masing," tuturnya.
Kemudian, para tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksinasi pada tahap awal ini direncanakan bakal divaksin pada Februari 2021 mendatang.
Selain 60 ribu tenaga kesehatan, Widyastuti menyebut, ada 20 pimpinan daerah dan tokoh masyarakat yang juga bakal menerima vaksin pada tahap pertama vaksinasi ini.
Namun, Widyastuti tak menjelaskan secara rinci puluhan orang tersebut.
"Secara garis besar mulai dari tokoh birokrat, tokoh masyarakat, hingga organisasi profesi. Itu yang akan (mendapat vaksin) sesuai kebijakan di tingkat pusat," ucapnya.
Baca juga: Tim DVI Tunggu 9 Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Serahkan Sampel DNA
Baca juga: Jangan Langsung Pulang Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Lakukan Hal Ini
Baca juga: Divaksin Sinovac Bareng Presiden Jokowi, Reaksi Raffi Ahmad saat Disuntik Dapat Perhatian dr. Reisa