TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menerbitkan Surat Pemberitahuan Pemberhentian Penyelidikan (SP3) atas kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang menjerat presenter Raffi Ahmad.
Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Raffi Ahmad itu dihentikan lantaran polisi tidak mendapatkan dua alat bukti yang cukup.
Sehingga kasus tersebut dinyatakan tidak memenuhi unsur pidana dan langsung dihentikan pemrosesannya.
"Hasil gelar perkara yang kita temukan memang belum ditemukan adanya minimal dua alat bukti yang cukup sesuai Pasal 184 KUHAP," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Yusri mengungkapkan, ada sejumlah fakta di balik pesta tanpa masker yang dihadiri Raffi Ahmad dan kawan-kawan di kediaman Ricardo Galael di kawasan Mampang pada Rabu (13/1/2021) malam pekan lalu.
Fakta-fakta tersebut ditemukan usai polisi melakukan pemeriksaan di rumah seluas 4 ribu meter persegi milik Ricardo Gelael.
Baca juga: Polisi Resmi Hentikan Kasus Raffi Ahmad yang Hadiri Pesta karena Tak Ada Bukti Langgar Prokes
Fakta pertama bahwa tamu yang datang totalnya berjumlah 18 orang.
Yusri mengatakan, seluruh tamu itu datang tanpa adanya undangan dari sang pemilik rumah, Ricardo Gelael.
"Acara itu spontanitas yang dihadiri sekitar 18 orang yang datang tanpa undangan untuk datang ke saudara GL," kata Yusri.
Fakta kedua, bahwa 18 orang yang datang tersebut langsung menjalani pemeriksaan Covid-19.
Pemeriksaan meliputi pengukuran suhu tubuh dan tes swab Antigen.
"Juga datang ke sana sudah dilaksanakan protokol kesehatan. Semua bukti-buktinya ada, keterangan saksi semua ada. Dilakukan tes suhu, juga dilakukan Swab Antigen," kata Yusri.
"Dari 18 orang tersebut semuanya, negatif hasilnya," imbuh dia.
Fakta ketiga pesta tersebut dilakukan di hall basket seluas 30x20 meter yang biasanya cukup untuk menampung 200 - 300 orang.
"Pesta di hall basket yang luasnya 30x20 yang memang tuan rumah setiap tahun melaksanakan biasanya muat sekitar 200-300 orang," ujar Yusri.
"Tapi karena situasi pandemi Covid-19 ada teman dekatnya datang tanpa diundang berjumlah 18 orang, yang biasanya muat 300 orang," sambung Yusri.