Namun, karena lokasi tempat pelanggan yang jauh, ia hanya bisa menyanggupi pelanggan yang lokasinya dekat dari kediamannya.
Baca juga: Viral ABG Dibully di Tempat Pemakaman Gara-gara Rebutan Cowok, Pelaku & Korban Ternyata Teman Dekat
Baca juga: Viral Video Puluhan Warga Terlibat Perkelahian, Ternyata Gara-gara Kalah Taruhan di Judi Sabung Ayam
Penghasilan Menurun karena Pandemi
Warga asal Bintaro, Tangerang, Banten itu mengaku sudah bekerja sebagai tukang pijat panggilan sejak 2006.
Asngari mengatakan, sebelum pandemi, penghasilannya dari jasa pijat panggilan lumayan bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya dan membiayai sekolah ketiga anaknya.
Namun, semenjak pandemi Covid-19, Asngari mengalami kesulitan untuk mendapatkan pelanggan bahkan sepi.
Hal itu dikarenakan orang-orang masih takut dengan ancaman Virus Covid-19.
"Kalau dulu sebelum pandemi alhamdulillah bisa sekolahin anak dan makan tiap hari."
"Semenjak pandemi kayaknya semua juga mengalami kesulitan. Mungkin orang-orang masih takut untuk keluar, saya juga memahami," ucap Asngari.
Walau dihadapkan dengan kondisi pandemi yang serba sulit, Asngari tak patah semangat untuk mencari nafkah.
Karena ia harus membiayai kehidupan sehari-hari keluarga dan biaya sekolah ketiga anaknya.
Sang istri pun tengah menjalani pemulihan pasca-operasi tumor payudara dan membutuhkah biaya banyak untuk membeli obat-obatan.
Baca juga: Viral Video Puluhan Warga Terlibat Perkelahian, Ternyata Gara-gara Kalah Taruhan di Judi Sabung Ayam
Baca juga: Viral Video Puluhan Warga Terlibat Perkelahian, Ternyata Gara-gara Kalah Taruhan di Judi Sabung Ayam
Asngari berkisah pernah berkeliling di sekitar Bintaro hingga Jakarta selama 10 hari tanpa pulang.
Hal itu dilakukan demi mencari pelanggan, tapi setelahnya Asngari jatuh sakit.
"Kemungkinan karena perut kosong, tidur di ubin jadi masuk angin gitu," ucapnya.